Kamis, 22 Desember 2016

Wawancara Teman Semeja

NAMA                 : MIRANDA LARASATI
KELAS                : 41.1B.37
NIM                     : 41160067

Rossy : Tallent Race Terbaikku

                Wanita bertubuh mungil ini bernama Rossy Anggraini, ia bekerja sebagai Telemarketing di PT Asuransi CIGNA di Jakarta. Selain bekerja, wanita kelahiran Jakarta 10 Juni 1993 ini juga menjalani rutinitasnya sebagai mahasiswi di Akademi Komunikasi Bina Sarana Informatika (AKOM BSI) dengan jurusan Public Relations.
            Bungsu dari tiga bersaudara ini ternyata pernah bekerja di Gramedia Bookstore sebagai Sales Promotion Girl (SPG). Saat menjadi SPG alumni SMK PGRI 4 Jakarta ini pernah mengikuti lomba Tallent Race yang diadakan oleh Kompas Gramedia, lomba tersebut diadakan untuk seluruh karyawan Kompas Gramedia yang berada di  JABODETABEK.

            Dalam lomba tersebut wanita yang akrab disapa Ocy ini ditantang untuk menjual tisu, krayon dan dobel tip dengan harga yang telah ditentukan. Untuk menjadi pemenang, peserta harus menjual peralatan tersebut sebanyak mungkin. Dengan semangat dan keinginan untuk memenangkan lomba, akhirnya Ocy berhasil menjual barang – barang tersebut dalam jumlah yang banyak dan waktu yang singkat. Kepercayaan dirinya untuk menawarkan produk kepada konsumen dengan strategi marketing dan bekal dari pengalamannya menjadi SPG membuahkan hasil. Kerja keras Ocy pun terbayarkan dengan menjadi juara 3 pada lomba Tallent Race yang diadakan Gramedia Kompas tersebut.

Mutiara yang Tersimpan di Kota 1001 Goa (Feature Perjalanan)


            Pacitan merupakan salah satu kota yang berada di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kota yang terletak di ujung barat daya Provinsi Jawa Timur, berjarak 270 km dari kota Surabaya atau 100 km dari Solo. Pacitan memiliki luas 1.389. 87 km2 . Wilayahnya berbatasan dengan Kabupaten Ponorogo di utara, Kabupaten Trenggalek di timur, Samudra Hindia di selatan, serta Kabupaten Wonogiri (Jawa Tengah) di barat.
            Pacitan sendiri memiliki julukan kota 1001 Goa, karena memang ada banyak sekali goa di Pacitan yang menarik untuk kita kunjungi. Goa terindah se-Asia Tenggara ada di Pacitan salah satunya yaitu Goa Gong. Saat ini Pacitan sudah banyak diketahui masyarakat luas terutama para traveller asing maupun lokal untuk mengunjungi berbagai objek wisata menarik. Keindahan Pacitan sendiri lebih lengkap dengan pemandangan pegunungan dan beragamnya objek wisata populer yaitu pantai yang sangat menarik untuk dikunjungi.
            Disepanjang perjalanan menuju kabupaten Pacitan, dikelilingi oleh pegunungan dan jalan yang berkelok-kelok sehingga memicu adrenalin tersendiri tetapi sangat puas karena melihat suguhan alam yang benar-benar masih dijaga keasriannya dan memberikan kesejukan disepanjang perjalanan. Sawah-sawah nan hijau juga berhamparan di sepanjang perjalanan ini. Terlihat berbagai aktivitas masyarakat disini yang mayoritasnya sebagai petani begitu menikmati pekerjaan mereka. Pemandangan yang disuguhkan membuat damai dan sejuk di hati. Tikungan-tikungan tajam juga menjadi ciri khas daerah ini, jika tidak hati-hati mengendarai kendaraan bisa terjatuh ke jurang.
            Kota kecil dengan beragam etnik kebudayaan membuat kota ini memiliki keunikan sendiri. Kota yang dulu belum banyak diketahui oleh masyarakat luas kini menjadi salah satu kota yang layak untuk diperhitungkan di Provinsi Jawa Timur, bahkan di Indonesia. Panorama keindahan Pacitan ini patut diacungi jempol. Kota nan kecil ini memiliki tempat wisata yang banyak. Tempat-tempat bersejarah yang merupakan peninggalan para pahlawan pada jaman penjajahan dijadikan museum bersejarah.
            Pacitan sangat terkenal dengan keindahan pantai yang saat ini sudah banyak dijadikan destinasi wisata. Salah satunya Pantai klayar yang saat ini sedang populer bagi pecinta pantai. Jika datang ke Pacitan rasanya belum lengkap jika belum mengunjungi pantai ini. Lokasi pantai Klayar berada di Kecamatan Donorojo, sekitar 45 menit dari kota Pacitan. Pantai Klayar terkenal dengan sebutan “seruling laut” disinilah keunikan pantai tersebut karena tidak akan kita temukan di pantai-pantai lainnya. Seruling laut ini berasal dari batu karang besar yang memiliki celah. Setiap kali ombak besar datang, celah karang itu memancarkan air ke atas dan menimbulkan bunyi siulan. Pantai klayar ini memiliki ombak yang cukup besar dan terdapat karang raksasa yang mirip Sphinx. Masih banyak sekali pantai yang terdapat di Pacitan antara lain Pantai Srau, Pantai Watu Karung, Pantai Banyu Tibo, Pantai Teleng Ria, Pantai Pidakan, Pantai Soge, Pantai Buyutan, Pantai Karang Bolong, Pantai Seruni, Pantai Tawang, Pantai Kali Uluh, Pantai Taman yang juga dengan populer saat ini, dan Pantai Kunir.
            Selain objek wisata pantai dengan keindahan pemandangan yang dimiliki, Pacitan juga terkenal dengan objek wisata yang tidak kalah populer dan cocok dijadikan salah satu destinasi wisata yaitu Goa. Seperti sebutan Kota 1001 Goa, salah satunya adalah Goa Gong yang berada di Desa Bromo, Kecamatan Punung. Dengan kedalaman sekitar 700-800 meter, goa ini memiliki 7 ruangan besar yang memiliki keunikannya masing-masing. Keunikan tersebut ditandai dengan terdapatnya Sendang Bidadari yang airnya sangat jernih, dan di ruangan lain terdapat batu unik yang jika ditabuh akan mengeluarkan bunyi seperti Gong. Keberadaan batu inilah yang konon menjadi dasar penamaan goa ini. Keindahan goa Gong ini salah satunya adalah di dalam goa sudah terpasang lampu temaram yang menciptakan warna-warna cantik di dinding goa. Jalan setapak juga sudah dibangun, lengkap dengan pagar pembatas agar pengunjung tidak sembarangan menginjak bagian goa. Selain Goa Gong terdapat juga Goa Tabuhan, Goa Luweng Jaran, dan Goa Song Terus
            Masih banyak keindahan dan tempat-tempat wisata menarik yang dimiliki kota 1001 goa ini. Setiap tempat wisata memiliki sejarah-sejarah yang unik. Pacitan juga memiliki objek wisata sejarah Monumen Jendral Sudirman yang berada di Pakis Baru, Kecamatan Nawangan. Keunikan meonumen ini tersendiri adalah memiliki 70 anak tangga (17+8+45) yang memiliki arti 17 Agustus 1945.
Kota yang masih terlihat asri ini sangat cocok dijadikan sebagai salah satu kota yang wajib untuk dikunjungi.

            Kota kelahiran salah satu mantan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono masih kental dengan budaya adat dan istiadatnya. Terlihat masyarakat disana masih menjunjung tinggi nilai-nilai budaya yang sudah menjadi tradisi terdahulu. Tradisi masyarakat yang saling tolong-menolong dan terkenal ramah. Karena inilah Pacitan yang tetap ingin menjadikan Kota Wisata yang Berbudaya dan saya bangga menjadi salah satu seorang anak yang berasal dari Pacitan, Jawa Timur.

(Oleh MIranda Larasati)

Bahaya Narkoba Bagi Generasi Muda (Artikel)



            Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika dan Obat berbahaya, yang mengacu pada sekelompok zat yang umumnya mempunyai resiko kecanduan bagi penggunanya. Narkoba merupakan bahan/zat yang bila masuk ke dalam tubuh akan mempengaruhi tubuh terutama susunan syaraf pusat/otak sehingga jika disalahgunakan akan menyebabkan gangguan fisik, psikis/jiwa dan fungsi sosial.
            Menurut Kurniawan (2008), Narkoba adalah zat kimia yang dapat mengubah keadaan psikologi seperti perasaan, pikiran, suasana hati serta perilaku jika masuk ke dalam tubuh manusia baik dengan cara dimakan, diminum, dihirup, suntik, dan intravena.
Sedangkan menurut  Soedjono Dirdjosisworo dalam bukunya “Hukum Narkotika Indonesia”, narkoba adalah zat yang bisa menimbulkan pengaruh tertentu bagi yang menggunakannya jika dimasukkan ke dalam tubuh. Prngaruh tersebut bisa berupa pembiusan, hilangnya rasa sakit, rangsangan semangat dan halusinasi atau timbulnya khayalan – khayalan.  Sifat – sifat tersebut yang diketahui dan ditemukan dalam dunia medis, dimanfaatkan bagi pengobatan dan kepentingan manusia di bidang pembedahan.
            Maraknya penyebaran narkoba sudah hampir tidak dapat dicegah. Mengingat hampir seluruh penduduk dunia dapat dengan mudah mendapat narkoba dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Misalnya saja mereka mendapatkannya dari bandar narkoba yang senang mencari mangsa anak-anak sekolah, diskotik, bahkan tempat-tempat ramai sekalipun.
Peredaran dan penggunaan narkoba saat ini sudah sangat mengkhawatirkan. Disinyalir bahwa indonesia merupakan tempat transit peredaran narkoba oleh gembong internasional. Karena itu Pemerintah memberlakukan Undang-undang (UU) untuk penyalahgunaan narkoba yaitu UU No.5 tahun 1997 tentang Psikotropika dan UU No.22 tahun 1997 tentang Narkotika.
            Dikatakan demikian karena dampak yang ditimbulkan oleh narkoba begitu tragis. Selain itu, yang menjadi target empuk pengaruh narkoba umumnya dalah generasi muda yang berusia 15-30 tahun. Dari rentang usia tersebut, usia remaja memanglah merupakan usia yang sangat rentan terkena pengaruh narkoba.
            Semakin banyak penyimpangan penggunaan Narkoba, perilaku generasi muda tersebut dapat membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari. Karena pemuda sebagai generasi yang diharapkan menjadi penerus bangsa, semakin hari semakin rapuh digerogoti zat-zat adiktif penghancur syaraf. Sehingga pemuda tersebut tidak dapat berpikir jernih. Akibatnya, generasi harapan bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan tinggal kenangan.

Disinilah peran penting orang tua yang sangat efektif untuk mencegah penyalahgunaan penggunaan narkoba pada anak-anak dengan pendidikan keagamaan, pendidikan di dalam keluarga, dan di sekolah demi mendukung upaya untuk memberantas maraknya penggunaan narkoba. Orang tua juga diharapkan dapat mengawasi dan mendidik anaknya untuk menjauhi Narkoba.


(Artikel oleh Miranda Larasati)

Hampir Separuh Jajanan Anak di Sekolah Tidak Sehat ( Artikel )

     Liputan6.com, Jakarta Apa jadinya bila sebagian besar makanan yang dikonsumsi anak-anak di sekolah atau lingkungannya tidak sehat? Data Riskesdas 2010 mencatat, camilan anak memiliki kontribusi untuk mencukupi kebutuhan energi 24 persen, protein 19 persen, lemak 29 persen, karbohidrat 25 persen, dan kebutuhan mineral lainnya.
Mirisnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan justru menemukan, hampir sebagian besar jajanan anak justru tidak sehat atau sekitar 44 persennya memiliki zat adiktif.

1. Borax (pengempal yang mengandung logam berat Boron)Kepala bidang SD Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Dr Kanti Herawati mengatakan, cemaran kimiawi yang umum ditemukan pada makanan jajanan kaki lima banyak mengandung Bahan Tambahan Pangan (BTP) ilegal seperti:

2. Formalin (pengawet yang digunakan untuk mayat)
3. Rhodamin B (pewarna merah pada tekstil)
4. Methanol Yellow (pewarna kuning pada tekstil)

     "Gangguan kesehatan akibat jajan sembarangan, seperti sakit perut, pusing, mual, batuk, atau sakit tenggorokan, menjadi alasan umum banyaknya siswa sekolah dasar tidak dapat mengikuti kegiatan belajar di Sekolah, hal ini tentunya akan mempengaruhi nilai akademis anak," katanya, melalui siaran pers yang diterima Liputan6.com, Kamis (17/9/2015).

      Di sisi lain, Direktur Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan BPOM Drs. Halim Nababan, MM mengatakan, menurut data BPOM pada 2014, dalam kurun waktu 4 tahun angka persentase Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) yang memenuhi persyaratan keamanan pangan meningkat dari sekitar 56 persen pada 2010 menjadi lebih dari 76 persen pada akhir 2014.

      "Dari jenis cemaran, persentase PJAS yang tercemar bahan berbahaya turun dari 18 persen pada tahun 2010 menjadi 9 persen pada tahun 2014. Penggunaan BTP yang melebihi takaran juga menurun. Namun hal ini masih menjadi tantangan besar semua pihak untuk memperbaiki kualitas Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) di Indonesia," ujarnya.

       Untuk itu, tambah dia, BPOM masih secara rutin melalukan sidak secara teratur dengan pengambilan sampel dan pengujian pangan jajanan anak sekolah, edukasi kepada pedagang yang dagangannya mengandung bahan berbahaya agar tidak menggunakannya lagi, serta membuat pangan jajanan anak sekolah yang memenuhi persyaratan kesehatan. 

Interview Teman Sebangku ( Feature )

Nama               : Bara Mega
NIM                  : 41160350
Kelas                : 41.1B.37
Mata Kuliah      : Dasar – Dasar Jurnalistik

Cynthia Dewi, Siswa Berprestasi dalam Bidang Tata Boga dari SMK SANTA MARIA
Jakarta, BSINews –

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Santa Maria di Jakarta Pusat ini mempunyai seorang Siswi berprestasi dalam bidang Tata Boga bernama Cynthia Dewi. Remaja 17th kelahiran Jakarta, 22 Mei 1997 ini sukses membawa nama baik sekolahnya pada perlombaan memasak tingkat SMK di TMII (Taman Mini Indonesia Indah) di Jakarta Timur. Lomba yang diselenggarakan pada Rabu, 25 April 2016 berjalan dengan lancar sesuai dengan jadwal yang ditentukan.

Cici, begitu panggilan akrab teman – temannya,. Pada perlombaan tersebut memilih untuk memasak Ikan Bakar Rawon, pilihan menu makanan tersebut yang membuat Cynthia menang dalam perlombaan tersebut.  Bukan hanya rasa serta tampilan masakannya, tetapi karna resep masakan yang dipilih oleh gadis keturunan Pontianak Manado ini membuat juri terkesima. Pasalnya jarang remaja seperti Cynthia yang berfikir untuk memasak makanan tersebut. Cynthia di pilih oleh sekolahnya untuk perwakilan dari SMK Santa Maria, dan dia sukse membawa kebanggaan untuk sekolahnya.