PERMEN SOBA MENCOBA BERTAHAN SEIRING PERKEMBANGAN JAMAN
Permen Soba, atau gula-gula Soba adalah permen yang
telah diproduksi dan dijual jauh sebelum muncul berbagai permen yang memiliki
beragam rasa dan bentuk dengan kemasan yang menarik beredar dipasaran.
Mungkin anak-anak generasi sekarang tidak banyak yang
mengetahui permen yang dibuat dengan cara tradisional ini, namun di salah satu
Desa di Kabupaten Gorontalo, gula-gula soba masih menjadi primadona bagi
penggemarnya.
Ida Topali (29), warga Desa Dulamayo, Kabupaten
Gorontalo yang merupakan salah satu pembuat permen Soba yang masih bertahan
mengaku, walaupun penjualan permen yang memiliki rasa yang khas tersebut masih
memiliki pelanggan walaupun hanya untuk lokal saja.
"Saat ini produk permen Soba hanya saya jual
didaerah sekitar Kabupaten Gorontalo saja, seperti di warung dan pasar, sistem
titip saja," ungkap Ida.
Namun Ida juga mengatakan, setiap minggu ada pesanan
dari sejumlah toko di daerahnya, walaupun saat ini berkurang jumlah
pemesanannya.
Untuk harga, Ida menjual Rp. 1.000,- untuk enam buah permen
jika dititipkan diwarung ataupun pasar, namun untuk pemesanan khusus, ia
menjual Rp. 1.000,- per tujuh buah.
"Untuk membuat 2.000 buah permen Soba, dibutuhkan
10 butir kelapa, satu kilogram gula merah/aren, dua kilogram gula putih, dua
liter kacang tanah dan kertas minyak 10 lembar" jelas Ida.
Cara pembuatannya:
1. Gula putih dimasak
hingga mendidih, setelah itu masukkan air santan dan diaduk hingga merata
2. Campurkan dengan gula
merah/aren yang telah dididihkan terlebih dahulu dan diaduk selama kurang lebih
dua jam hingga adonan cukup kental dan masukkan kacang tanah.
3. Adonan siap, masukkan
kedalam loyang yang dilapisi plastik dan didinginkan selama lima menit, setelah
itu adonan siap di kemas kedalam kertas minyak yang telah digunting sesuai
ukuran yang diinginkan," jelasnya.
Dan Meurut Ida, bagi sejumlah
orang, permen Soba memiliki khasiat untuk menyembuhkan batuk berdahak walaupun
Ia sendiri tidak mengetahui asal rumor tersebut