Jumat, 30 September 2016

Perkenalan Kedua ( Permen Soba )

PERMEN SOBA MENCOBA BERTAHAN SEIRING PERKEMBANGAN JAMAN 





     Permen Soba, atau gula-gula Soba adalah permen yang telah diproduksi dan dijual jauh sebelum muncul berbagai permen yang memiliki beragam rasa dan bentuk dengan kemasan yang menarik beredar dipasaran.

     Mungkin anak-anak generasi sekarang tidak banyak yang mengetahui permen yang dibuat dengan cara tradisional ini, namun di salah satu Desa di Kabupaten Gorontalo, gula-gula soba masih menjadi primadona bagi penggemarnya.

     Ida Topali (29), warga Desa Dulamayo, Kabupaten Gorontalo yang merupakan salah satu pembuat permen Soba yang masih bertahan mengaku, walaupun penjualan permen yang memiliki rasa yang khas tersebut masih memiliki pelanggan walaupun hanya untuk lokal saja.

     "Saat ini produk permen Soba hanya saya jual didaerah sekitar Kabupaten Gorontalo saja, seperti di warung dan pasar, sistem titip saja," ungkap Ida.

     Namun Ida juga mengatakan, setiap minggu ada pesanan dari sejumlah toko di daerahnya, walaupun saat ini berkurang jumlah pemesanannya.

     Untuk harga, Ida menjual Rp. 1.000,- untuk enam buah permen jika dititipkan diwarung ataupun pasar, namun untuk pemesanan khusus, ia menjual Rp. 1.000,- per tujuh buah.

     "Untuk membuat 2.000 buah permen Soba, dibutuhkan 10 butir kelapa, satu kilogram gula merah/aren, dua kilogram gula putih, dua liter kacang tanah dan kertas minyak 10 lembar" jelas Ida.

    Cara pembuatannya:
1.    Gula putih dimasak hingga mendidih, setelah itu masukkan air santan dan diaduk hingga merata
2.    Campurkan dengan gula merah/aren yang telah dididihkan terlebih dahulu dan diaduk selama kurang lebih dua jam hingga adonan cukup kental dan masukkan kacang tanah.
3.    Adonan siap, masukkan kedalam loyang yang dilapisi plastik dan didinginkan selama lima menit, setelah itu adonan siap di kemas kedalam kertas minyak yang telah digunting sesuai ukuran yang diinginkan," jelasnya.


   Dan Meurut Ida, bagi sejumlah orang, permen Soba memiliki khasiat untuk menyembuhkan batuk berdahak walaupun Ia sendiri tidak mengetahui asal rumor tersebut

Minggu, 25 September 2016

Perkenalan Pertama ( Cemilan )

Assalammualaikum Wr. Wb.

Hallo kalian anak - anak jaman 90'an
lewat blog ini kita ingin mengingatkan kalian kembali kepada kalian jajanan kita tuh pada jaman itu apa aja sih?
masih ada gak sih jajanan yang suka kita beli dulu itu di jaman sekarang ini?
hmmm, mungkin beberapa memang masih, tapi yang lebih sedihnya bahkan ada yang bener - bener udah hilang dan gak di perjual belikan lagi...
lebih tepatnya, udah gaada yang mau buat lagi kali ya?
iya gak sih?!
secara di jaman sekarang ini siapa yang mau makan jajan pasar atau jajanan pinggir jalan kayak dulu lagi?
bahkan adik, keponakan atau anak cucu kita nanti gak akan ada yang tahu lagi makanan apa itu?!
nah, maka dari itu disini kita review yuk jajanan kita jaman dahulu tuh apa aja.

    1. Chiki Balls



Nah, buat kalian nih yang suka kumpulin Tazos pasti gak asing sama janan ini... yup!! Chiki Balls ini tersedia dua rasa ( sejauh ini baru 2 rasa ini aja sih yang pernah saya coba ) yaitu Coklat & Keju. Dan kalau gak salah harganya dulu hanya Rp. 500,- aja, murah kan?? coba kalau jaman sekarang? ada gak tuh chiki harga Rp. 500,- ?! 

   2. Permen






Ini yang gak boleh ketinggalan. Permen memang banyak banget digemari dari kalangan anak - anak, remaja hingga dewasa. Bahkan gak sedikit juga kok Orang tua pun mengkonsumsi permen. Selain rasanya yang manis permen juga bisa bangkitin mood kita loh. Permen ini harganya juga terjangkau, pada jaman dulu permen masih bisa dapatkan dengan harga Rp. 100,-. coba kalau sekarang? Rp. 500,- cuma dapet 2 atau 3 permen saja, bahkan untuk ukuran permen Kojek ( Permen yang ada tangkainya ) itu cuma dapat 1 permen saja.

   3. Coklat









Coklat!!! siapa sih yang gatau makanan yang 1 ini. Selain enak, makanan yang 1 ini pun termaksud makanan pembangkit mood, dan bukan hanya itu coklat juga bisa menjadi simbol atau bahkan melambangkan kasih sayang yang tulus, Karna itu gak sedikit orang yang lebih memilih makanan ini dibanding yang lain untuk diberikan kepada Orang Tua/Sahabat/Pacar mereka. Tapi coklat pada jaman dulu berbeda, pertama dari segi harga & ukuran. Dan yang paling terpenting adalah Merk.
coba kalau kalian bisa bandingin coklat jaman dulu tuh harganya jauh banget dibanding coklat jaman sekarang, ya iyalah Merknya aja udah terkenal, udah gitu diolahnya pun udah berbeda dan lebih canggih lagi. Gak aneh kalo harganya mahal & makin enak juga makin kesini.

   4. Mie Lidi - lidian

Nah, kalau makanan yang 1 ini beruntungnya masih kita temukan sampai saat ini. Dengan berbagai macam rasa yang sekarang diolah lebih baik dan lebih Higenis ( eits, bukan berarti dulu gak Higenis ya, cuma lebih modern aja sekarang ). Makanan ini pun sekarang sudah banyak pilihan rasanya, dari Pedas, Pedas Manis, Original, BBQ, Coklat, Jagung Manis dll. Cuma mungkin yang membedakan sekarang adalah harganya, kalau dulu kita bisa beli dengan harga Rp. 100,-/bungkus. Sekarang untuk 1 bungkus kecil Mie Lidi ini harganya Rp. 500,-/bungkus. tapi kalau mau yang lebih besar dan banyak lagi ada kok yang jual, bahkan sudah dijual PerToples dengan harga Rp. 12.000,-/toples.

   5. MIE




Kalau makanan yang 1 ini pasti kalian suka ketawa sendiri deh kalo inget cara makannya, yang namanya mie seharusnya kita rebus/goreng, tapi kalau mie ini beda cara makannya, yaitu dimakan mentah tanpa dimasak ( Bahasa kampungnya diGadoin ). Pada jaman itu memang enak dan cara makannya begitu, gak ribet. bahkan pasti gak sedikit dari kalian yang makannya sampe dijilat bungkus dalemnya supaya bumbunya gak tersisa sampe harus disobek plastiknya.